Lifestyle

Panduan Mencapai Kebahagiaan dalam 7 Hari

Bahagia itu pilihan.

Mudah dikatakan sulit dilakukan. Apalagi jika Anda bukan tipe orang yang berpembawaan tenang dan punya stok sabar menggunung.

Wajar jika Anda kerap terheran-heran. Bergumam dalam hati, kok teman Anda bisa begitu tenang dan santai. Padahal ia berhadapan dengan kenyataan yang tak sesuai harapan dan rencana.

Bagaimanapun, sebenarnya tak ada alasan Anda tak bisa bahagia.

BBC melansir panduan mencapai kebahagiaan dalam 7 hari. Ini merupakan teknik yang ditemukan para peneliti di The University of California, Berkley lewat aksi Greater Good in Action. Anda pun dapat menjajalnya.

Senin

Ekspresikan perasaan Anda dalam sebuah buku harian. Ini dapat menenangkan tubuh sekaligus pikiran.

Aktivitas ini dipercaya dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Selain itu juga memperkuat sistem imun dan memperbaiki kinerja di sekolah pun kantor.

Untuk memulainya, Anda disarankan mencari tempat tenang, lalu menulis tanpa henti selama 20 menit. Tak usah pusing memikirkan tata bahasa, tulislah hal yang sangat pribadi dan penting bagi Anda. Menulislah tentang situasi yang sudah berlalu, bukan sesuatu yang baru saja terjadi dan masih menghantui pikiran Anda.

Jika mau, setelah empat hari, coba menulis dari perspektif orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut.

Selasa

Bersikap baik pada sembarang orang yang Anda temui. Walau terdengar klise, efeknya nyata. Orang yang mempraktikkan kebaikan pada 5 orang, sehari saja dalam sepekan, mengaku merasakan kepuasan hidup setelah 6 pekan. Apalagi riset lain telah membuktikan, menolong sesama baik untuk kesehatan.

Rabu

Luangkan waktu untuk mengapresiasi orang-orang yang Anda sayangi. Rasa bersyukur adalah penawar stres.

Kita sering menganggap kebaikan orang tua, pasangan, sahabat, itu adalah sikap yang sudah seharusnya, wajar. Alhasil, kita tak menganggapnya istimewa. Padahal jika kita lebih mengapresiasi hal tersebut, hubungan kita dengan mereka akan lebih kuat, kita pun menjadi lebih bahagia.

Anda dapat mengikuti langkah demi langkah bagaimana mempraktikkannya. Frekuensi yang disarankan untuk apresiasi ini adalah sekali sepekan.

Kamis

Menggali memori dapat membuat hidup lebih berarti. Pilih sebuah foto lama, lalu tulis kenangan Anda tentang foto tersebut.

Anda dapat memanfaatkan fitur On This Day dari Facebook. Luangkan 15 menit setiap hari.

Anda juga bisa mengumpulkan foto selama sepekan. Lalu mengevaluasinya di akhir pekan.

Menulis tentang orang-orang dan hal yang berarti besar bagi Anda akan mengembalikan fokus pada apa saja yang penting dalam hidup. Juga merefleksikan mengapa mereka menjadi penting bagi Anda.

Jumat

Mengasah kekaguman pada keindahan alam, dan kekuatan yang lebih besar dari kita dapat memperluas pikiran.

Seseorang dapat merasa kagum saat melihat pemandangan indah, lukisan bagus, atau mendengar pembicara yang menggugah, menjadi saksi aksi altruisme, juga melalui pengalaman spiritual.

Jika ingin ikut berlatih, coba ingat saat terakhir Anda merasa kagum akan sesuatu. Lalu deskripsikan secara detail dalam sebuah tulisan.

Sabtu

Makin hari makin sulit, apalagi yang satu ini. Berhenti melakukan hal yang sangat kita sukai, selama sepekan. Misal makanan atau minuman favorit. Tujuannya baik, untuk mengajar kita lebih menikmatinya. Sekaligus juga membuka kesempatan bagi kita untuk belajar menyukai hal lain.

Misal, Anda berhenti minum kopi. Setelah sepekan, coba buat secangkir kopi. Pasti rasanya nikmat sekali. Hirup aromanya dalam-dalam, nikmati sampai tetes terakhir.

Praktik ini dipercaya membantu Anda menghargai hal-hal yang kecil namun menyenangkan dalam hidup. Selain itu juga mengurangi stres dan kecemasan.

Minggu

Jangan tenggelam dalam rasa bersalah. Itu bisa jadi senjata makan tuan. Menimbulkan rasa cemas berlebihan, dan membuat Anda tak bahagia. Belum lagi rasa tak punya harapan, membuat kita cenderung mudah menyerah.

Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Cari hal yang paling membuat Anda merasa malu, insecure, atau tak bisa melakukannya dengan baik. Tulis dan jelaskan perasaan yang timbul karenanya. Jujurlah.

Setelah itu tulis surat untuk diri Anda sendiri. Isinya mengekspresikan kasih sayang, pengertian dan rasa menerima bagian dari diri Anda yang Anda tak suka.

Source : Beritagar.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.