Panji Berbakat Diluncurkan “Balikpapan Bebas Anjal 2017”
PROGRAM Penanganan Anak Jalanan Integratif Berbasis Masyarakat (Panji Berbakat) resmi diluncurkan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Sabtu (23/7) di halaman rumah singgah Nurul Ilmi, Balikpapan Baru. Launching digelar tepat memperingati Hari Anak Nasional.
Turut hadir Kepala Disnakersos Tirta Dewi selaku instansi penggagas program bersama Ketua TP PKK Balikpapan Hj Arita Rizal Effendi dan jajaran serta undangan lainnya. “Tahun 2017 kita targetkan Balikpapan bebas dari anak jalanan,” ucap Rahmad.
Ditambahkan, sebenarnya anak yang bekerja di jalan tak sepenuhnya bisa disalahkan, karena ikut peduli membantu orangtuanya. Namun, selama anak-anak jalanan itu beraktivitas, maka hak-hak mereka sebagai anak tetap harus dilindungi.
“Hak-hak anak di antaranya bermain, mendapat perlindungan, mendapatkan pendidikan, kesehatan, rekreasi dan lainnya. Inilah yang harus dijaga agar jangan sampai dilanggar. Melalui Panji Berbakat ini saya berharap persoalan anjal bisa tuntas, dan Balikpapan akan makin menjadi Kota Layak Anak,” imbuhnya.
Kepala Disnakersos Tirta Dewi menjelaskan, sampai April 2016 lalu jumlah Anjal di Balikpapan tercatat 400 orang. Jumlah itu bertambah karena sebelumnya hanya 320 anak. “Anjal yang berjumlah 400 itulah yang akan kita tekan melalui Panji Berbakat. Harapannya, Balikpapan akan sepenuhnya bebas dari anjal,” sebutnya.
Untuk meraih target yang diharapkan, penanganan anjal tidak semata pada anaknya. Orangtuanya perlu diberikan kemandirian ekonomi, sementara sang anak tetap dibekali pengetahuan melalui pendidikan nonformal serta sejumlah keterampilan.
Pada acara launching program Panji Berbakat, sebanyak 126 paket sekolah dan bingkisan diserahkan kepada anjal dan orangtuanya. Seluruh sumbangan itu bantuan dari perusahaan dan pengusaha yang peduli penanganan masalah sosial khususnya anak jalanan. [*]
Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 56 Agustus 2016
