Pekerja RDMP Pengaruhi Pasokan Pangan Balikpapan, Stok Aman
Wali Kota Rahmad Mas'ud jamin ketersediaan bahan pangan sampai Lebaran aman..

GODISCOVER.CO.ID – Para rekerja Refinery Development Master Plan atau RDMP, yang berasal dari luar daerah, dinilai Dinas Perdagangan menjadi satu faktor yang memengaruhi menurunnya ketersediaan pasokan pangan di Balikpapan.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, memaparkan pertambahan populasi penduduk di kota ini mempengaruhi jumlah ketersediaan pangan. Dengan banyaknya pendatang dari luar daerah, hal itu otomatis memberi pengaruh terhadap stok pangan.
Dari data Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, saat ini total keseluruhan jumlah penduduk di Balikpapan sekitar 727. 248 jiwa.
“Sebanyak itu, dan itu pun pasti banyak yang belum terdata dari pekerja RDMP yang semakin banyak berdatangan dari luar daerah. Nah mereka makan dan mengambil jatah pasokan pangan di Balikpapan,” ungkap Haemusri, Kamis, (13/4/2023).

Untuk itu ia mengimbau kepada Pemerintah agar menyiapkan pasar induk yang dilengkapi fasilitas sarana dan prasarana untuk menjamin ketersediaan pangan. Seperti pasar yang terdapat gudang dilengkapi pendingin untuk mengawetkan bahan pangan beberapa hari kedepan.
“Terkait ketersediaan bahan pangan ini tanggung jawab semua elemen, untuk menopang ketahanan pangan kita. Mulai dari Pemerintah, perusahaan swasta hingga masyarakat,” ujarnya.
Stok Pangan Aman
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, sebelumnya menjamin stok ketersedian pangan di kota ini masih aman. Ia memastikan ketersedian pangan hingga Lebaran tahun 2023 dalam kondisi aman. Hal itu dari hasil pemantauan di lapangan.
“Saat kita cek stok masih aman. Mudah-mudahan masih aman hingga habis Lebaran nanti,” ujar Rahmad kepada wartawan, Rabu (29/3).
Ia mengakui selama ini Balikpapan sangat tergantung pasokan bahan pokok dari luar daerah. Sekitar 85 persen pekebutuhan pokok harus dikirim dari Jawa dan Sulawesi.
“Hampir semua bahan pokok itu berasal dari luar, di daerah Jawa termasuk di Sulawesi ini banyak yang gagal panen. Tapi stok kita masih aman,” ujarnya. Meski begitu, Rahmad telah memerintahkan masing-masing dinas untuk intens mengawasi ketersediaan dan harga bahan pokok di pasaran. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Balikpapan bahkan tak tinggal diam. Selain menyediakakn stok pangan, Pemkot juga melakukan aksi menekan kenaikan harga.
Salah satunya melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Balikpapan, dengan menggelar Gerakan Pangan Murah Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Gerakan ini bertujuan membantu warga Balikpapan sekaligus mengendalikan inflasi dan stabilitas pasokan dan harga pangan 2023.
Pasar murah digelar di Kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan, Jalan Marsma Iswahyudi Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (11/4/2023).
Agenda berlangsung selama tiga hari, dari 11-13 April 2023. Di sini, pelbagai jenis bahan pangan tersedia mulai cabe, ayam, ikan, telur, bawang, beras, tepung, terigu, gula, sayur mayur, daging, serta bahan kebutuhan pokok lainnya.
Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menjelaskan pihaknya sebagai perwakilan Pemerintah Balikpapan menggelar Gerakan pangan murah untuk membantu masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai lanjutan pelaksanaan pasar murah Ramadhan yang digelar TPID Balikpapan,” jelas Sri kepada awak media. Menurut Sri, agenda ini lanjutan dari kegiatan TPID Kota Balikpapan dalam pelaksanaan pasar murah yang telah berlangsung di laman Gedung Parkir pada tanggal 3-7 April 2023. (*/ Adv)