Perdagangan Tumbuh, Properti Melambat

BERDASARKAN hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan BI KPw Balikpapan pada triwulan I 2017, harga rumah di pasar primer mengalami pelambatan, yakni 0,58%. Tingkat okupansi perhotelan di Balikpapan pun masih melambat, tak lebih dari 65%. Namun, lain halnya dengan tingkat okupansi pada tenant mal yang mengalami peningkatan. “Ini merupakan indikasi peningkatan di sektor perdagangan,” ungkap pria berkacamata ini.
Sedangkan Hasil Survei Harga Properti Residensial Sekunder menunjukkan, semua wilayah Balikpapan mengalami koreksi harga rumah berdasarkan obyek yang disurvei. Koreksi terbesar di rumah tipe menengah terjadi di wilayah Balikpapan Barat, yakni sebesar -0,66%. “Sama halnya pada rumah tipe besar, koreksi harga pada rumah tipe menengah terbesar juga terjadi di wilayah Balikpapan Barat, yaitu 1,07%,” pungkasnya. (hfd)