Perhatikan 5 Hal Ini Jika Ingin Menjadikan Hobi Sebagai Pekerjaan
Dalam bekerja, ada masanya kita menghadapi tantangan besar. Bila dijalani dengan terpaksa, tentu berat melakukannya.
Terdesak keadaan dan harus bekerja demi kebutuhan hidup menyebabkan banyak orang tidak berprofesi sesuai dengan pendidikan di bangku kuliah, bahkan melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai atau minati.
Survei portal lowongan kerja JobsDB Indonesia pada 2015 menemukan 73 persen responden, yang terdiri atas para pekerja, tidak bahagia dengan pekerjaan mereka saat ini.
Setiap orang memiliki pekerjaan yang diimpikan. Bagi kebanyakan orang, tidak hanya gaji yang ingin mereka dapatkan saat bekerja, tapi juga kesenangan, pengalaman, dan kesempatan menyalurkan kemampuan atau sesuatu yang mereka sukai.
Bila merasa pekerjaan Anda tak memberikan kepuasan batin, cobalah mencari alternatif yang sesuai dengan hobi dan minat Anda.
“Karena mengerjakan sesuatu yang saya senangi, saya enggak capek. Saya senang memasang payet sampai malam, tapi tetap kuat dan enggak capek,” kata desainer, Ayu Dyah Andari (29).
Jangan khawatir. Tak hanya ada satu profesi yang sesuai dengan hobi. Bila Anda hobi menggambar, bukan berarti Anda harus menjadi pelukis. Anda bisa saja memilih jalur lain, seperti ilustrator, komikus, desain grafis, dan masih banyak lagi. Cinta Sazcharissa (23), yang suka menggambar, berprofesi sebagai arsitek.
“Sejak kecil saya suka sekali seni, mau itu menggambar atau crafting. Dari kecil, saya juga suka main aplikasi Paint dan main The Sims. Di situ saya malah lebih sibuk merancang rumah dalam game daripada memainkan orangnya. Kemudian saya tertarik dengan menggambar dan merancang rumah. Untungnya keluarga mendukung, walau tidak ada anggota keluarga yang mengerti soal gambar,” ujarnya.
Memiliki pekerjaan sesuai dengan hobi tidak lantas mudah dan kerjanya hanya bersenang-senang. “Walau mengerjakan sesuatu yang disukai, tetap saja ada titik jenuhnya. Dulu menggambar sesuatu yang dikerjakan di waktu luang. Nah, sekarang tidak seperti itu lagi. Karena pekerjaanku sehari-hari menggambar terus,” ucap Cinta.
Akibatnya, ada orang yang tidak menikmati hobinya lagi saat kesukaan itu dijadikan pekerjaan. Bahkan, ia berbalik membenci sesuatu yang awalnya ia sukai. Nah, agar tetap menikmati pekerjaan sekaligus hobi, hal-hal berikut harus Anda perhatikan.
1. Realistis dengan prospek hobi Anda
Cari tahu hobi Anda. Pilih pekerjaan yang membuat Anda senang dan bisa Anda kerjakan dengan baik. Anda pun harus realistis, apakah hobi Anda berprospek dan bisa menghidupi Anda. Misalnya Anda ngotot menjadi penyanyi karena hobi menyanyi, padahal suara Anda sebenarnya biasa. Jangan pula memilih hobi musiman. Anda mungkin sedang menyukainya, tapi hanya sementara.
2. Jangan tergantung mood
Meski yang dikerjakan adalah hobi, Anda tetap punya tanggung jawab di dalamnya. Kerjakan tugas Anda dengan baik dan jangan terlalu terpengaruh dengan mood atau suasana hati.
3. Tantang diri agar tidak jenuh
Berada dalam zona aman lama-lama akan membuat Anda jenuh dan hambar. Tantang terus diri Anda agar lebih baik. Perdalam kemampuan dan kembangkan pekerjaan Anda. “Sebagai arsitek, saya harus berkembang terus, tidak boleh puas dengan kemampuan sekarang. Saya harus berani membuat sesuatu yang tidak biasa,” tutur Cinta.
4. Jangan jadikan beban
Ketika sibuk mengerjakan sesuatu hingga membuat stres, itu adalah tanda-tanda Anda sudah menjadikan hobi dan pekerjaan sebagai beban. Tenangkan pikiran dan ingatlah yang dilakukan adalah sesuatu yang Anda sukai.
5. Tetap salurkan hobi Anda
Menjadikan hobi sebagai pekerjaan bukan berarti Anda dibatasi oleh tugas. Tetap salurkan hobi dalam bentuk hiburan. Bila hobi menggambar, menggambarlah di luar proyek Anda, dan lakukan dengan riang. Bila hobi menyanyi, Anda tetap bisa pergi ke tempat karaoke dan sebagainya.
Source : tempo.co
Ilustrasi Gambar : celebrity.okezone.com