GODISCOVER.CO.ID – Varietas durian kelas dunia seperti Musang King, Bawor atau Chanee hingga Ochee atau durian hitam, kini berhasil dibudidayakan di Kota Balikpapan, Kaltim.
Melalui tangan ulet para petani muda Balikpapan, varian durian asal Malaysia dan Thailand yang biasanya harus diimpor, kini sudah berhasil diproduksi di Benua Etam.
Hal itu tampak saat menyambangi kebun mereka di Kilometer 24 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, kemarin senja.
Tiba di kebun durian seluas tiga hektare, langsung disuguhi pemandangan yang menggugah selera.
Nampak ratusan pohon durian berbagai jenis sedang memasuki usia panen. Lengkap dengan buah durian bergelantungan di setiap batang batangnya.
“Ayo mas dicoba, ini durian Bawor, varietas dari Thailand. Di sana disebut durian Chanee,” ujar pemilik kebun bernama Batubara.
Tentu saja sulit melewatkan tawaran, saat durian dengan berat lebih dari 3 kilo itu tersaji di depan mata.
Rasanya manis legit, dengan sedikit sensasi pahit, paduannya benar-benar tepat. Bagi penikmat durian, cita rasa inilah yang dicari.
Durian bawor yang dibudidayakan petani Balikpapan ini memiliki daging buah yang tebal, namun ukuran bijinya sangat kecil. Kulit buahnya tipis, pun berduri, namun tidak terlalu tajam.
Bagi Batubara, musim buah durian tahun ini adalah musim pertamanya setelah penantian panjang empat tahun silam.
“Alhamdulillah, saya dulu sopir tronton. Saya sudah capek dengan kehidupan jalanan. Saya mencoba bertani durian saja,” tutur Batubara mengawali kisahnya.
“Dulu sebesar batang rokok ini mas. Kalau ingat waktu itu ya susah,” kenangnya. Dalam menyiasati keadaan, Batubara menanam pisang dan beberapa jenis bumbu dapur seperti serai dan lengkuas.
Terkait pemasaran, para petani durian di kawasan ini sudah menggunakan sistem online, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Aris Darmawan, selaku Humas dan Management Kebun Aneka Tani di KM 24 mengaku kewalahan melayani permintaan pembeli.
“Minat pasarnya besar, warga Balikpapan cukup teredukasi soal durian. Tinggal mensinkronkan kebutuhan dan kualitas pelayanan. Mudahan ke depan makin baik, karena anggota kelompok kami punya lebih kurang 1.000 pohon durian varietas unggul,” kata Aris.
Banyak pula pertanyaan terkait wisata durian. Namun saat ini belum bisa disanggupi karena infrastruktur jalan yang belum memadai.
“Pelan pelan nanti jalan kalau sudah bagus akan mengarah ke sana. Wisata petik durian unggulan seperti Musang King, Bawor, Ochee. Meski harganya mahal, tapi banyak peminatnya,” ungkapnya.
Sejauh ini, kelompok tani bukan hanya berkebun tapi juga menjual berbagai macam bibit durian dengan skala grosir atau besar untuk perusahaan atau perkebunan.
“Silakan jika tertarik berkebun untuk sharing dengan kami,” ajak Aris.
Informasi Kelompok Tani
IG: @anekatanibalikpapan