Pilih buah yang tepat untuk tiap waktu makan

Banyak orang menyantap buah sebagai makanan penutup. Padahal, cara ini justru akan membuat perut terasa tak nyaman.
Ya, cara terbaik menikmati segarnya buah-buahan yaitu dengan memakannya langsung, tanpa campuran apapun dalam keadaan perut kosong. Sebabnya, buah adalah jenis makanan yang akan sangat cepat dicerna oleh tubuh manusia.
Ketika Anda mengonsumsi buah, enzim yang berbeda-beda akan mencerna seluruh nutrisi, gula dan serat darinya secara optimal.
Sebaliknya jika menjadikan buah sebagai santapan penutup, perut akan mencerna terlebih dahulu makanan tersebut dan buah-buahan terpaksa mengantre. Padahal buah yang tak langsung dicerna akan mengakibatkan pembusukan dan berfermentasi di dalam sistem pencernaan.
Itulah sebabnya mengapa seringkali Anda merasa begah dan sendawa berkali-kali selepas menyantap buah langsung, sesaat setelah makan besar.
Trik lainnya, cobalah untuk menyantap buah satu jam sebelum makan atau satu hingga dua jam setelah makan.
Selain menyantapnya tanpa campuran makanan lain, pilihan buah yang tepat juga harus diperhatikan agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tetap terpenuhi.
Karenanya, berikut ini kami akan mengulas soal buah dan waktu tepat untuk menyantapnya.
Sarapan
Grapefruit, atau yang lebih dikenal sebagai jeruk Bali merah di Indonesia, disebut-sebut baik dikonsumsi untuk sarapan.
Sama seperti jenis jeruk lainnya, jeruk bali merah juga memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Vitamin C-nya mencapai 59 persen setiap buahnya, baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah flu.
Selain kandungan seratnya yang membuat kenyang lebih lama, sebuah penelitian yang pernah dilakukan Medicine National Institutes of Health di Amerika Serikat membuktikan bahwa buah jeruk Bali dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar gula dalam darah.
Namun pastikan Anda tidak sedang mengonsumsi obat-obatan, karena buah jeruk bali ini dapat bereaksi terhadap jenis obat tertentu.
Pisang juga baik dikonsumsi untuk sarapan. Buah yang mengandung potasium dan karbohidrat sehat ini dapat memberi energi, menjaga perut kenyang lebih lama tanpa membuat Anda mengantuk seperti ketika mengonsumsi nasi.
Avokad pun sama baiknya. Namun sebaiknya tidak mengonsumsi avokad dalam bentuk jus dengan siraman air gula atau susu kental manis.
Makan siang
LiveStrong melansir, jika ingin menjadikan buah sebagai santapan siang Anda, sebaiknya pilihlah buah yang mengandung serat tinggi dan kandungan air yang cukup. Misalnya, seperti buah pir, apel, beri, kiwi dan mangga.
Byrdie menyarankan, jika memakannya langsung terasa membosankan, sesekali buatlah salad buah. Caranya dengan mencampur potongan beberapa buah sekaligus lalu beri taburan bubuk kayu manis atau siram dengan saus yoghurt tawar.
Makan malam
Jika tak ingin menyantap makanan yang berat, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan saja sebagai gantinya.
Semangkuk potongan avokad yang kaya asam lemak, mentimun dan tomat yang kaya vitamin dan menyegarkan lalu diberi minyak zaitun, lemon, garam dan lada. Hidangan ini akan menjadi santapan yang sedap dan lebih menyehatkan.
Salad ini juga lebih ringan ketimbang makanan yang diolah. Perut pun jadi lebih nyaman ketika Anda terlelap.
Camilan
Anda dapat menjadikan buah-buahan kering sebagai camilan. Misalnya beri, persik atau mangga kering.
Campur dengan kacang-kacangan sebagai sumber protein tinggi yang baik bagi tubuh.
Hindari: jus buah dan buah dalam kemasan. Banyak orang menganggap, minum segelas jus buah di pagi hari akan membuat Anda segar sepanjang hari. Namun pada kenyataannya jus buah dalam kemasan mengandung kadar gula yang sangat tinggi sehingga dapat mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan lemas dan mudah lelah.
Begitu pula dengan buah kalengan yang biasanya sudah direndam dalam banyak sirup gula untuk mengawetkannya.
Source : beritagar.id