Discover Penajam

Progress Jembatan Tol Teluk, Warga Pemilik Lahan Mulai di Data

PPU – Progress pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan memasuki tahap persiapan pengadaan lahan pembangunan. Ditargetkan, penetapan lokasi pembangunan jembatan dilakukan pada awal Maret mendatang. Untuk pembangunan jembatan sisi Penajam berada ditetapkan di wilayah kelurahan Nenang. Sedangkan dari sisi Balikpapan berada di kelurahan Prapatan.

Kegiatan sosialisasi persiapan pengadaan lahan dan pendataan pemilik lahan dilaksanakan di kantor camat Penajam, pada Selasa (11/02), di hadiri oleh perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov Kaltim, Bagian Pembangunan Setkab PPU dan puluhan masyarakat pemilik lahan.

Anggota Tim Pengadaan Lahan Jembatan Tol Pemprov Kaltim, Lisa Hasliana, mengatakan luas tanah yang dibutuhkan untuk pengadaan lahan jembatan tol Balikpapan–PPU mencapai 47,1 Hektare. Jumlah itu terdiri dari sisi darat 12,5 Hektare dan 34,6 Hektare berada di sisi laut. 12,5 Hektare lahan di sisi darat mencakup wilayah Balikpapan dan PPU. Adapun panjang trase jembatan mencapai 11,75 Kilometer.

Berdasarkan pendataan awal, terdapat 16 bidang tanah. Namun jumlah itu masih bisa bertambah, karena belum termasuk lahan yang dijadikan kavling. Puluhan warga pemilik lahan di data untuk proses pembebasan lahan.

“Pemilik lahan yang masuk dalam koordinat jembatan masih dalam pendataan. Sudah ada 20 orang yang menyetorkan data diri seperti fotocopy KTP dan surat bukti kepemilikan lahan. Ini baru awal, nanti akan kami minta data aslinya,” kata Lisa.

Untuk proses pembebasan lahan, dirinya mengungkapkan, akan ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Selain di PPU, sosialisasi dan pendataan lahan akan dilanjutkan ke wilayah Balikpapan.

“Saya rasa kalau untuk (lahan) di Balikpapan tidak terlalu sulit ya, karena pemiliknya instansi. Jadi mereka tidak dalam posisi menerima atau menolak, beda sama pengadaan lahan disini karena pemiliknya warga,” imbuhnya.

Penlok Tunggu SK Gubernur

Kabag Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan jembatan yang melintasi Teluk Balikpapan ini telah masuk dalam persiapan pengadaan lahan. Tahapan persiapan pembebasan lahan dan penetapan lokasi (penlok) Jembatan Tol Teluk Balikpapan telah dibicarakan di tingkat Provinsi Kaltim. 

Kabag Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan jembatan yang melintasi Teluk Balikpapan ini telah masuk dalam persiapan pengadaan lahan. Untuk penetapan lokasi (Penlok) sendiri masih menunggu surat keputusan (SK) Gubernur Kaltim.

“Targetnya tiga pekan setelah ini lah, atau awal Maret. Nah, setelah itu baru proses pembebasan lahan yang ditangani BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kanwil Kaltim,” ujar Nicko.

Dijelaskanya, biaya pembebasan lahan untuk sisi darat baik di PPU maupun di Balikpapan akan ditanggung oleh investor pemenang lelang proyek Jembatan Tol Penajam-Balikpapan. Nantinya, biaya pembebasan lahan akan dikonversi ke dalam investasi jembatan.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan masuk dalam proyek nasional. Saat ini, pembangunan jembatan dengan nilai investasi sebesar Rp 16 trilyun tersebut dalam tahap persiapan lelang di Kementerian PUPR. Tidak hanya sebagai pengubung dua daerah, yakni Balikpapan dan PPU, jembatan tol itu juga menjadi jalur lintas Kalimantan.

Untuk sisi Penajam, jembatan akan terkoneksi ke jalan provinsi yakni sekitar pasar induk Nenang. Selain itu, jalur jembatan juga akan tersambung ke wilayah coastalroad, yang ada di kelurahan Sungai Parit. (WD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button