Rahasia Keistimewaan Air
Air adalah salah satu zat terpenting di Planet Bumi dan dalam kehidupan. Sebanyak 71 persen permukaan Bumi diisi oleh air dan hingga 60 persen tubuh manusia dewasa juga mengandung zat cair tersebut.
Manusia bisa hidup hingga tiga pekan tanpa makanan, tetapi hanya bisa bertahan rata-rata selama empat hari tanpa air. Demikian dipaparkan Independent.
Walau perannya amat vital dalam kehidupan, namun masih banyak hal tentang air yang belum dipahami oleh manusia.
Studi terbaru tentang air (H2O) yang dilakukan tim gabungan University of Bristol, Inggris, dan University of Tokyo, Jepang, berhasil memberikan pengetahuan terbaru tentang air.
Dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, mereka menemukan apa yang menyebabkan air berperilaku seperti air, berbeda dengan jenis zat cair lainnya.
Anomali air yang paling populer adalah kepadatannya yang tidak biasa. Kalau zat cair lain akan semakin padat jika didinginkan, tidak dengan air. Zat yang satu ini mencapai kepadatan maksimal pada suhu 4 derajat Celsius. Lebih dingin dari itu, ia akan kembali kurang padat.
Itulah mengapa air yang membeku, alias es, akan mengapung jika dijatuhkan ke dalam air.
Fakta lainnya, ketegangan permukaan air terbilang luar biasa tinggi. Oleh karena itulah sejumlah serangga, seperti laba-laba air, bisa berjalan di permukaannya.
Anomali-anomali tersebut membuat air memegang peranan penting dalam proses alami, pun pengembangan teknologi berdasarkannya oleh manusia.
Untuk memahami keunikan air tersebut, tim peneliti terlebih dulu menguraikan atribut fisik unik air menggunakan permodelan komputer. Pengamatan dari penelitian ini memberi para ilmuwan wawasan baru tentang apa yang membuat air begitu istimewa.
Untuk menyelami beberapa sifat anehnya, para ilmuwan perlu menelusuri ke tingkat molekuler. Pada suhu kamar dan dalam kondisi membeku, air memiliki susunan molekul berupa tetrahedral. Setiap molekulnya saling terikat membentuk piramida.
Bentuk piramida tersebut ternyata adalah kunci dari segala sifat luar biasa yang dimiliki air.
Untuk membuktikan hal itu, para peneliti menggunakan superkomputer untuk mengubah susunan molekul tersebut. Ketika susunan tetrahedral tersebut diganggu, maka air mulai berperilaku seperti cairan normal lainnya. Misalnya, es jadi lebih padat sehingga tenggelam ke dasar air.
“Dengan prosedur ini, kami telah menemukan bahwa yang membuat air berperilaku anomali adalah adanya pengaturan tertentu dari molekul air, seperti susunan bentuk tetrahedral, di mana sebuah molekul air diikat oleh hidrogen dengan empat molekul yang berlokasi pada simpul tetrahedron,” jelas penulis utama studi, John Russo.
“Empat dari pengaturan tetrahedral tersebut dapat mengatur diri mereka sedemikian rupa sehingga mereka berbagi molekul air yang sama di pusat tanpa tumpang tindih.”
Keberadaan bentuk yang amat teratur tersebut, sambung Russo, memberi keistimewaan pada air, dibandingkan substansi lainnya.
Tanpa memiliki karakteristik seperti di atas, kehidupan yang ada sekarang ini tidak akan tercipta. Sebagai contoh karakter yang tidak mudah terkompresi –yang berarti mudah didorong– membuat sel-sel darah yang ada dalam tubuh kita menyebar melalui pembuluh darah.
Juga karena memiliki sifat pelarut yang baik, air dalam tubuh kita dapat melarutkan nutrisi yang kita butuhkan untuk hidup. Bahkan es yang tidak terlalu padat bisa menjaga kehidupan, terutama saat musim dingin dan danau membeku. Jika danau membeku dengan padat dari permukaan hingga ke dasarnya, takkan ada kehidupan di dalamnya.
Kerapatan rendah juga menjelaskan mengapa air mengembang ketika dibekukan. Sifat yang telah membantu membentuk Bumi ketika air merembes ke bebatuan, membeku, mengembang, dan memecah bebatuan tersebut dari dalam.
“Kami pikir penelitian ini memberikan penjelasan sederhana tentang anomali dan menyoroti sifat air yang luar biasa, yang membuatnya sangat istimewa dibandingkan dengan senyawa lainnya,” pungkas Russo.
Source: Beritagar.id