Rakernas IMA di Balikpapan Sukses

EMBAN MISI PROMOSI WISATA DAERAH Oleh : Harry F. Darmawan/GoDiscover SESUAI dengan amanat Presiden Joko Widodo bahwa pengembangan sektor pariwisata sebagai core economy bangsa akan didorong menjadi sektor prioritas, maka Indonesia Marketing Association (IMA) pun bertekad menggaungkan potensi wisata di daerah masing-masing chapter. Hal ini pun kemudian dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA 2017 di Platinum Balikpapan Hotel and Convention Hall, 18 sampai 19 Februari kemarin. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia pun mendukung acara ini. President IMA Pusat M. Arif Wibowo menerangkan, saat ini Kemenpar sangat agresif mendorong pertumbuhan pariwisata melalui digital. “Saya rasa ini sejalan dengan kita (IMA) untuk ikut sama-sama mempercepat pertumbuhan digital di proses promosinya,” tuturnya. “Kemarin waktu di GATF (Garuda Indonesia Travel Fair), kita juga siapkan 10 blogger besar untuk ikut mendorong promosi wisata,” lanjutnya. (Next page: Rakernas IMA Day 1) RAKERNAS IMA DAY 1 Mengawali hari pertama rangkaian acara, peserta IMA dijamu makan siang di restoran seafood ternama di Balikpapan, Dandito Restaurant. Sang owner yang juga President IMA Chapter Balikpapan Rudy Setiawan pun menyambut langsung masing-masing personil IMA dari 33 chapter di Indonesia yang hadir. Selepas makan siang, rombongan pun menuju venue Rakernas di Platinum Hotel untuk langsung mengikuti Seminar “New Marketing: From Traditional to Digital”. Membuka sesi, President IMA Pusat M. Arif Wibowo menyampaikan bahwa saat ini, Garuda Indonesia – perusahaan yang saat ini ia pimpin – tengah bertransformasi, khususnya pada integrasi layanan konsumen berbasis digital. Ia memaparkan, sejak dua tahun terakhir, Garuda Indonesia tengah mengembangkan sebuah mobile apps guna meningkatkan kualitas customer service. Melalui aplikasi tersebut, konsumen bisa bertransaksi seperti pembelian ekstra bagasi, redemption miles, dan masih banyak lagi. “Saat ini intensitasnya sedang kami perkuat, khususnya pada fitur-fitur yang bisa dinikmati penumpang,” sebutnya. Ditambahkan, pihaknya saat ini membutuhkan banyak masukan dari para customer, agar semua fitur-fitur yang diproduksi dan diperkenalkan bisa lebih memuaskan. “Kita masih perlu mempercepat proses transaksi digital, terutama dengan mobile apps supaya customer tidak perlu lagi banyak bertransaksi yang harus pergi ke ticketing office dan sebagainya,” jelasnya. “Kalau bisa, kita tingkatkan kontribusi-kontribusi dari personal transaction yang lebih banyak lagi,” sambungnya. Di lain sesi, President IMA Chapter Balikpapan Rudy Setiawan memaparkan, saat ini Dandito Restaurant pun tengah memperkuat sektor digital guna meningkatkan potensi pemasarannya. Meski begitu, ia menegaskan bahwa strategi marketing offline tidak akan hilang dari Dandito. “(Marketing) Offline ini kan human to human, ini untuk memperkuat hubungan emosional antara konsumen dengan dandito,” ungkapnya. Dengan digelarnya Rakernas IMA ini, Rudy berharap akan tumbuh entrepreneur-entrepreneur muda yang bisa memasarkan produknya dengan lebih besar dan sukses. Di sesi terakhir Seminar, Mahaguru Marketing Indonesia yang juga Founder Markplus, Inc. Hermawan Kartajaya memberikan keynote speech pada seluruh hadirin mengenai era digital dan kaitannya dengan pemasaran. “Di era sekarang, New Youth, New Woman dan New Netizen sangat mudah mendapat panggung,” ujarnya membuka sesi. Dilanjutkan, dulu hanya Old, Man dan Citizen yang selalu dapat panggung, termasuk menjadi pembicara dalam sebuah forum atau seminar. “Ini adalah indikasi bahwa zaman sudah semakin bergeser,” jelasnya. Lebih lanjut ia menerangkan, dunia marketing pun trennya sudah bergeser. “Untuk itu, kalau ingin sukses, kita harus cepat menyesuaikan diri dengan perubahan,” imbaunya. Pria yang November nanti akan genap berusia 70 tahun ini mengungkapkan, untuk bisa menjadi marketeers yang sukses, kita harus tahu lebih dulu kemana arah perubahan market ini. “Ada 4 faktor yang mempengaruhi, yakni teknologi, kultur sosial, politik dan ekonomi,” jelas Hermawan. “Keempatnya itu saling berkaitan, untuk itu kita dituntut untuk selalu up to date agar bisa menyesuaikan teknik pemasaran kita,” sambungnya. Sekira pukul 15.00, Seminar “New Marketing: From Traditional to Digital” pun berakhir dan akan dilanjutkan pada malam harinya di tempat yang sama. Jam 19.00 WITA, rangkaian kegiatan Rakernas IMA 2017 dilanjutkan. Di sesi ini, ada penyerahan penghargaan IMA Marketing Excellence Award. BCA dan Pegadaian terpilih sebagai pemenang penghargaan ini. Masing-masing memenangkan award dari kategori Country Champion Marketing Company of the Year 2017 dan Country Champion Marketing 3.0 Award 2017. Strategi marketing yang jitu, jeli melihat pasar, serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat menjadi penilaian utama bagi keduanya untuk berhasil meraih penghargaan ini. General Manager Marketing Intelligence PT. Pegadaian (Persero) Syahrul Rusli mengatakan, dirinya mewakili Pegadaian, senang dan bangga, mendapatkan apresiasi dari apa yang dikerjaan selama ini. “Mulai dari mengembangkan hingga memasarkan produk ke masyarakat,” sambungnya. Sebagai Country Champion, Pegadaian akan diajukan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Marketing Excellence Award tingkat Asia yang diselenggarakan Asia Marketing Federation (AMF). Syahrul mengakui, ini adalah sebuah tantangan besar bagi Pegadaian masuk ke ranah Internasional. “Bersama MarkPlus, kami akan mempersiapkan diri,” tegasnya. Rangkaian acara malam itu pun dilanjutkan dengan pelantikan IMA Chapter Banyuwangi dan Banyumas oleh President IMA Pusat dan Keynote Speech oleh Hermawan Kartajaya tentang “Indonesia Marketing Outlook 2017”. (Next page: Rakernas IMA Day 2) RAKERNAS IMA DAY 2 Minggu (19/2) pagi, rangkaian acara Rakernas IMA 2017 kembali dihelat. Diiringi cuaca dingin akibat hujan berintensitas rendah, satu per satu personil IMA dari berbagai chapter di Indonesia pun hadir. Hari ini menjadi ajang bagi semua chapter untuk memaparkan hasil kerjanya selama 2016 dan rencana kegiatan di tahun ini. Dari IMA Chapter Balikpapan, Rudy memaparkan, tahun ini pihaknya akan melakukan sinergi dengan pemerintah dalam rangka mengembangkan dunia pariwisata dengan membangun destinasi wisata baru. Program kerja tersebut di antaranya merampungkan pembangunan ekowisata Gifta Garden di Km. 23, mengadakan fasilitas paramotor dan trike di Pantai Manggar atau Kilang Mandiri, membenahi kawasan Pantai Manggar lewat aksi bersih pantai dan memberdayakan pelaku UKM dengan memberikan ruang berpromosi dalam setiap event. “Kami juga menyasar mahasiswa lewat IMA Goes to Campus untuk membangun kemandirian usaha,” tambahnya. Diuraikan, hal ini untuk mengubah tren sekolah hingga perguruan tinggi hanya untuk mencari pekerjaan menjadi untuk membangun usaha. “Dengan menjadi pelaku usaha, tidak saja memiliki pekerjaan untuk diri sendiri tapi juga membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain," kata Rudy. “Kami sengaja tidak banyak membuat rencana kerja. Ini supaya kami bisa benar-benar fokus pada agenda yang sudah kami putuskan bersama,” pungkasnya. Menutup rangkaian acara Rakernas IMA 2017 selama 2 hari ini, forum memutuskan untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IMA 2017 awal Agustus mendatang di Kota Manado. Sedangkan Rakernas IMA berikutnya akan digelar di Solo dan Pekanbaru. “Nantinya, kami akan memberikan award pada chapter terbaik dan event serentak di seluruh chapter se-Indonesia,” jelas President IMA Pusat M. Arif Wibowo. Dirinya juga mengucapkan apresiasi pada chapter Balikpapan atas suksesnya acara ini, dan sambutan serta pelayanan yang istimewa. Pun dengan pihak hotel yang sudah melayani dengan sangat baik, Arif juga menyampaikan apresiasi. “Saya menilai acara ini sukses,” tukasnya. (*)