Uncategorized
Rumah Kreatif Mencari Partner

BERANGKAT dari hal sederhana, bahkan sebagian besar anggotanya yang disable, Rumah Kreatif Balikpapan (RKB) berkembang dan dikenal banyak kalangan.
Kesungguhan dalam berusaha mengantar para pelaku kreatif menjadi enterpreneur yang bisa merebut pasar dan mulai membuahkan hasil.
RKB adalah usaha kreatif yang anggota komunitasnya 75 persen adalah penyandang disabilitas. Selebihnya ada juga ibu PKK di lingkungan Chevron. “Kami mengembangkan batik, juga produk daur ulang dari plastik dan kertas sampah industri,” ujar Ketua Komunitas usaha kecil ramah lingkungan RKB, Agus Sudarmanto.
Kini, RKB mencari partner. Jika sejauh ini Dekranasda Kota Balikpapan banyak mendukung , ke depan RKB juga membuka peluang partnership yang bisa mengambil peran mengembangkan usaha kecil ramah lingkungan di Balikpapan melalui RKB. “Kami berharap RKB bisa mandiri dan makin professional. Dan untuk itu, terbuka peluang dengan siapapun,” kata Manager PGPA Chevron KLO Imamul Ashuri. Chevron adalah pihak yang mendampingi perkembangan RKB di fase-fase awal.
Ketua Dekranasda Hj Arita Rizal Effendi juga menekankan, anggota komunitas usaha kecil ramah lingkungan Rumah Kreatif Balikpapan (RKB) diharapkan memiliki kepekaan atas keinginan pasar. “Itu perlu dilatih, bukan hanya tugas marketing, bahkan juga tugas para pengrajinnya. Itu kunci agar bisa berkompetisi dalam bisnis,” kata Arita dalam kesempatan acara “Ekonomi Kreatif Ramah Lingkungan” di RKB Jalan Wiluyo Puspoyudo No 1 Balikpapan, pertengahan bulan lalu.
Sejauh ini, RKB telah menghasilkan berbagai produk ramah lingkungan seperti batik khas Balikpapan yang memakai pewarna alami. Juga produkproduk kreatif yang menggunakan bahan-bahan bekas. Bentuk dukungan Pemkot Balikpapan, ke depan pegawai dan pelajar juga diharuskan memakai batik khas Balikpapan. (ren)

Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 38 Januari 2015