Entertainment

Serba-serbi Ramadhan

Munculnya Pasar Ramadhan diketahui selalu mewarnai aktivitas Bulan Puasa. Selain memunculkan ekonomi, juga mempermudah warga yang berpuasa memilih jajanan untuk menu takjil dan berbuka.

Aktivitas selain Pasar Ramadhan yang juga pasti dijumpai termasuk beberapa hal di bawah ini.

Booking Tempat Sebelum Berbuka Bersama

Momen Ramadhan juga menjadi ajang reunian banyak kelompok atau organisasi. Hangatnya keakraban akan semakin terasa di momen ini. Reunian saat Ramadhan juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan bermaaf-maafan, setelah setidaknya satu tahun jarang bertemu atau sibuk dengan aktivitas masing-masing. Perlu diingat, pemilihan lokasi yang tepat sesuai jumlah peserta reuni, juga booking tempat lebih dulu, adalah hal remeh namun jangan sampai dilupakan. Tidak lucu jika acara reuni berantakan hanya karena lokasi tidak dipersiapkan dengan baik.

Ngabuburit-lah yang Produktif

Aktivitas menunggu waktu berbuka puasa selalu asyik. Alangkah monotonnya jika menunggu waktu berbuka hanya berdiam diri. Jalan-jalan keliling kota, belanja, bertemu teman, atau berolahraga ringan di area terbuka menjadi pilihan sesuai minat dan hobi masing-masing.

Aksi Sosial Jangan Sembarangan

Komunitas, organisasi, perusahaan dan kelompok sosial tertentu akrab dengan kegiatan ini. Menyisihkan dana dan membagikan takjil di titik-titik tertentu. Di Balikpapan, lokasi simpang tiga Plaza Balikpapan, kawasan Balikpapan Permai dan kawasan Lapangan Merdeka dan Muara Rapak, adalah zona yang paling sering jadi tujuan bagi-bagi takjil bagi mereka yang masih berada di jalan ketika waktu berbuka tiba.

Aksi sosial lain adalah mengundang dan mengunjungi panti asuhan. Perlu diingat, tidak semua panti asuhan menerima sumbangan. Juga, tidak semua panti asuhan “layak” disumbang. Pilahlah yang terbaik. Bisa dibayangkan ada ribuan kepentingan dengan jumlah panti asuhan yang terbatas. Jangan sampai maksud baik pemberian malah memicu salah paham.

Tradisi Jelek Ini Perlu Dihindari

Di beberapa kampung, aktivitas membangunkan sahur warga dengan berkeliling komplek sambil membawa kentongan, masih ditemui. Sah-sah saja. Tradisi yang harus dihindari adalah membunyikan petasan. Tidak ada alasan yang membenarkan petasan untuk membangunkan sahur apalagi untuk hiburan. Alih-alih, kita tahu, justru mengganggu dan membahayakan. [hfd]

Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 54 Juni 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button
.