Technology and Tips

Sering Dikritik di Tempat Kerja? Ini Cara Atasinya

Kritik bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang tidak mengenakkan, apalagi bagi orang yang sensitif. Bagaimana tidak, usaha yang selama ini dikerahkan ternyata masih saja mengundang rasa tidak puas dari orang lain.

Daripada menghindari kritik, tentu akan jauh lebih baik bila kita belajar menerima atau menghadapinya dengan baik serta mengambil manfaatnya. Bagi sebagian orang, hal ini ternyata tidaklah mudah.

Lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi kritik di tempat kerja? Melansir Lifehack.org, Kamis (24/3/2016) berikut ulasannya:

1. Jangan langsung emosi

Usahakan untuk mengambil sudut pandang yang sama dengan si pemberi kritik. Jika berhasil, maka kita akan benar-benar memahami alasan inti si pemberi kritik dalam melontarkan kritik tersebut.

Kalau sudah demikian, maka biasanya kita tidak akan terlalu “panas” dan terganggu sehingga bisa lebih rileks dalam menyusun argumen yang efektif dalam menjawab kritik tersebut.

2. Memandang kritik dari sisi yang positif

Kritik pada dasarnya bisa digolongkan ke dalam dua hal, yakni yang berlandaskan maksud baik dan maksud jahat.

Namun, sebagai pribadi yang merdeka, kita punya pilihan untuk memandang bahwa semua kritik tersebut dilontarkan atas maksud baik (positif). Cara pandang seperti ini sangat menguntungkan karena membuat pikiran kita lebih jernih sehingga bisa mengambil manfaat kritik dengan maksimal.

3. Kritik tidak selamanya buruk

Ya, kritik biasanya ditujukan kepada orang yang berkarya, orang yang melakukan apa-apa, atau orang yang menyandang status “penting”. Sebaliknya, orang yang pasif, berdiam diri, dan tidak populer biasanya jauh dari kritik.

4. Ambil hikmah dari setiap kritik yang didapat

Kritik seringkali menampilkan banyak hal penting yang tersembunyi dari pandangan atau pikiran kita. Sebelum bereaksi terhadap kritik, sebaiknya kita meneliti terlebih dahulu. Bila kritik itu salah, bisa diabaikan. Namun jika benar, maka bisa kita jadikan sarana penting untuk memperbaiki diri.

5. Gunakan cara yang asertif

Cara yang asertif adalah cara yang menegaskan pendirian dan pendapat dengan yakin, jelas, tegas, dan positif. Sikap seperti itu memungkinkan kita untuk menyatakan pendapat atau kehendak dengan tegas, elegan, dan terhormat dengan tetap menjaga harga diri dan kehormatan orang lain.

Source : Liputan 6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.