News

Seru, Konser Burung di STT Migas

Lomba burung berkicau tingkat nasional bertajuk Kicau Fiesta STT Migas 2016 yang berlangsung di indoor kampus STT Migas, Jalan Soekarno-Hatta Km 8, Balikpapan utara, Minggu (13/3) kemarin, berjalan seru.

Diawali dengan sambutan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan pelepasan burung dara. Ratusan peserta yang ambil bagian larut dalam perlombaan. Mereka berusaha memberi isyarat kepada jagoannya untuk terus berkicau. Namun tanpa suara, hanya isyarat tangan dan dilakukan di luar arena.

Event yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-119 Balikpapan ini, panitia meminta burung untuk terus berkicau selama 20 menit. Pemenangnya tentu yang paling lama dan konsisten berkicau.

“Lagu dan gaya burung saat tampil juga kami nilai. Banyaknya kriteria ini kami terapkan supaya juaranya benar-benar berkualitas,” ujar ketua panitia Jhon Laris di sela-sela perlombaan.

Demi menjaga independensi hasil perlombaan, panitia juga mendatangkan enam juri dari DKI Jakarta. Di antaranya Hisyom Hadi, Nuryanto, Mursidi, Sunarno, Ruslan, dan Edi Suyatno. Adapun peserta yang ambil bagian berasal dari Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanagara, Bontang, Berau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Paser, hingga Banjarmasin.

“Target kami 1.250 peserta. Kebanyakan pencinta burung tampil di kategori lovebird, murai borneo, dan cucak hijau. Di nomor itu didominasi peserta karena memang banyak yang mengoleksi burung itu. Total ada 30 kategori yang kami pertandingkan,” kata Jhon.

Pemenang kategori kenari lokal A, Amad Gofri dari Pasopati BC, mengaku sudah menyiapkan burung andalannya selama bertahun-tahun. Merawat layaknya seorang atlet. Mengatur pola makan dan berjemur di pagi, siang dan sore hari. “Itu saya lakukan untuk menjaga stamina burung. Soalnya kalau tidak diatur pola berjemurnya kenari gampang drop,” tuturnya.

Meski demikian, kemenangan yang diraihnya tersebut berkat keberuntungan. Burung memang tidak bisa diprediksi. Terkadang, walau persiapan sudah maksimal bisa tidak bernyanyi maksimal dalam pertandingan. “Ada faktor hoki juga. Alhamdulillah, kali ini diberi rezeki menang lagi. Beberapa waktu lalu saat berlomba di pulau Jawa kenari saya juara juga,” ujarnya. (*/ndu/fir/k18)

Source : Kaltim Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
.