Motivational Sharing #2 Preneur Station Hadirkan Rudy Dandito (1)
Senangnya… Suhu Kuliner Mau Turun Gunung Berbagi Ilmu…
Kerap mendapat banyak penghargaan prestisius, namun jarang tampil sebagai pembicara “resmi”. Akhirnya, Rudy Setiawan Dandito bersedia menjadi pembicara tunggal di Motivational Sharing sesi 2, yang digelar Preneur Station, di Hotel Hakaya, malam tadi.
“SAYA bukan dosen, jadi kita sharing saja. Saya tak ingin menggurui,” papar Rudy Dandito, membuka suasana. Ia tak ingin puluhan peserta yang hadir over-estimate padanya. “Sekali lagi, saya bersedia berbagi, tapi tidak ingin terkesan mengajari. Saya hanya ingin sharing berdasarkan pengalaman hidup saya,” sebut Rudy.
Dipandu Ocky Boy Darwis selaku Moderator/MC, mengalirlah diskusi dan cerita yang penuh nuansa keakraban. Pak Rudy Dandito – sapaannya, bercerita dengan berimbang; dari susahnya hidup sejak kecil, terlunta-lunta di perjalanan ke Balikpapan, di PHK saat kerja, gagal dalam banyak jenis bisnis – hingga kini restorannya dikenal di mana-mana.
GAGAL DULU, MASIH GAGAL, DAN GAGAL LAGI
Sebelum membuka Restoran Kepiting Dandito, Rudy adalah salah seorang karyawan perusahaan Migas. Sayangnya, Ia terkena PHK karena status pendidikan yang rendah.
“Baiklah, saya mencoba berwirausaha. Tanpa pengalaman, tanpa ilmu, hanya nekat,” ucapnya. Rudy melakukan eksperimen usaha, dari menjual kulit sapi, membuka warnet, kafe, sampai menjual aneka masakan nusantara. “Dan, semuanya amburadul,” kata Rudy. Hadirin tertawa.
Ada lebih dari 10 kali Rudy gagal. Titik baliknya adalah saat modalnya habis, dan utang menumpuk. Gagal di bisnis kuliner pada awalnya, Rudy tidak kapok. Ia masih ingin mencoba lagi peruntungan di kuliner. Tapi dananya habis. “Saya akhirnya memanfaatkan kekuatan pertemanan, relasi, kepercayaan dan kejujuran,” sebutnya.
Yang bisa dipinjami uang, ia pinjami uang. Yang bisa dipinjami barang, ia pinjami barang. Dan seterusnya. Teman-teman dan relasinya dari tetangga, perajin kaca, pencuci mobil, sampai pedagang pasar, ia mintai bantuan. Bantuan dalam bentuk utang yang ringan. Dibayar sesuai kemampuan.
BUAT SAOS BELAJAR DARI INTERNET
Rudy akhirnya memilih kepiting sebagai sajian utama kulinernya. “Saya sudah mencoba banyak menu sebelumnya, dan tidak berhasil. Saya pikir, lebih baik menawarkan satu menu yang khas dan dicari orang. Saya ingin mengemasnya dengan baik, jadilah Kepiting Dandito” sebutnya.
Tidak juga tanpa lika liku Dandito di awal. “Saya ber-eksperimen membuat saus belajar dari internet. Saya coba racik sendiri, dan itu tidak langsung diterima. Rasanya nggak karu-karuan,” kenangnya.
“Saya itu mau buat racikan saus asam manis. Sudah mencoba resep seperti yang tertulis. Ada jahe, jeruk purut, rempah-rempah, lha kok rasanya malah seperti kolak,” serunya. Geerr! Hadirin tertawa lagi.
Rudy terus move on. Ia berpesan kepada peserta Motivational Sharing yang memang semua lebih muda darinya, untuk memiliki relasi sebanyak-banyaknya. Rudy memiliki jargon yang khas: “Everything’s Okay with Two-Six-Seven”. Angka 2-6-7 dalam tangga nada dimaknai Re-La-Si. Artinya, semuanya akan baik-baik saja jika kita bisa menjaga relationship.
Dalam kesempatan malam tadi, peserta cukup puas meski waktu relatif terbatas. “Yang terpenting, kami bisa sharing langsung dengan suhu kuliner yang mau turun gunung,” timpal Haris, seorang peserta pemilik gerai Kentaki Ndeso. [*)hfd/bersambung]
Next : Sharing Motivation #2 Preneur Station Hadirkan Rudy Dandito (2-habis)