News

Motivational Sharing #2 Preneur Station Hadirkan Rudy Dandito (2-habis)

Pesan Chairul Tanjung Jadi Titik Balik; Resto Jangan Seperti Bengkel

Ada banyak cerita dari jatuh bangun Rudy Setiawan, Owner Dandito Group. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Begawan Pengusaha Chairul Tanjung pernah langsung datang memberi pesan pada Rudy – jauh sebelum Dandito terkenal seperti sekarang.

THE POWER OF MOUTH, adalah salah satu kunci kekuatan Marketing Dandito. Dari dulu, sampai sekarang. Dua belas tahun lalu, misalnya, pada 2004, sebuah stasiun TV swasta ingin meliput salah satu Restoran Kepiting di Balikpapan. Namun Manajemen Restaurant itu menolak untuk diliput.

Berbelok lah crew Wartawan Televisi swasta itu ke Dandito. Mereka ingin meliput di sana. “Tentu saja Dandito welcome,” sebut Rudy Setiawan. Di satu sisi, ketika itu Rudy merasa pelayanan Dandito belum maksimal. Juga tempatnya belum memadai.

“Tapi tempat yang tidak maksimal bukan berarti kita tidak bisa maksimal menjamu tamu, bukan?“ ungkap Rudy. Seperti biasa, sebagai ucapan terima kasih, crew wartawan itu ia bawai bungkusan Kepiting Dandito. Menariknya, Pak Bondan “Mak Nyus”, salah satu kurator kuliner terkemuka Indonesia, yang juga bekerja pada stasiun televisi swasta itu, ikut mencicipi oleh-oleh Kepiting dari Balikpapan. “Wah, ini Mak Nyus. Harus saya datangi,” kata Rudy, menirukan Pak Bondan.

Lebih menarik lagi, setelah Pak Bondan datang ke Balikpapan, Rudy kembali membawakan bungkusan oleh-oleh. Dibawa ke Jakarta – and guest what? — oleh-oleh Kepiting Dandito itu sampai ke Bos Besar TV Swasta tersebut: Chairul Tanjung. Sama seperti Pak Bondan, Chairul Tanjung akhirnya merapat ke Dandito.

Dari Chairul Tanjung-lah, pada suatu kesempatan ketika ia berkunjung ke Dandito, Rudy menerima wejangan. Bicara face to face. “Satu hal yang paling saya ingat, Pak Chairul bilang, masakan Dandito enak, tapi tempatnya kok seperti bengkel. Banyak parkir motor di depan, tidak beraturan,” kenang Rudy.

Itulah salah satu titik balik Dandito kemudian menstandarisasi semua sistem dan pelayanan, hingga kini mengantongi sertifikasi ISO.

web4

BERBAGI TIPS DAN MIMPI

Pada event yang dipandu Ocky Boy Darwis selaku Presiden Preneur Station malam itu, Rudy juga menegaskan, untuk bekerja di restoran miliknya hanya ada 4 syarat. Ikhlas, jujur, bisa bekerja dalam tim dan mampu menahan emosi. “Gak apa-apa dia itu bodoh, asal mau belajar,” ungkap Rudy.

Apakah pencapaian Dandito saat ini adalah suatu hal yang pernah ia impikan sebelumnya? Apakah masih ada mimpi yang lain ke depan? Tanya salah seorang peserta. Dijawab Rudy. “Apa yang saya capai ini sudah melebihi semua mimpi saya. Saya ini hidup susah, tak terpikir bisa mencapai sejauh ini,” ungkap Rudy. Ke depan, ia memang punya mimpi ikut memberi kontribusi pada pariwisata Balikpapan. “Makanya, sekarang sedang saya bangun Agrowisata Gifta Garden di Km. 23. Konsepnya Eduwisata dan Perkebunan,” terangnya. Selain itu, Rudy juga bermimpi ingin membangun Museum Minyak di Balikpapan karena memang belum ada. “Ayo kita sama-sama wujudkan,” ajaknya.

Menariknya, momen Motivational Sharing ini juga dihadiri para penasehat Preneur Station; Andi Sangkuru Owner Sepinggan Pratama, Ridwan dari GM Hakaya, Wawan Palu pemilik Bale Resto.

“Kita semua tahu, ada omongan belum ke Balikpapan kalau belum mencoba Kepiting Dandito. Itulah tanda bahwa Brand Kepiting Dandito sangat dikenal dan sudah menjadi ikon kuliner Balikpapan. Semoga sharing kali ini bisa memotivasi kita untuk mengikuti jejak Pak Rudy,” tutup Ocky Boy Darwis, moderator acara. [hfd/habis]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button
.