Trik Foto Levitasi

Levitasi bukannya genre baru dalam dunia fotografi. Pada 1905 Jacques Henri Lartigue telah menghasilkan foto seorang model yang tampak melayang ketika menuruni tangga. Foto levitasi adalah sebuah karya foto yang membuat objek seolah-olah melawan gravitasi tanpa memberikan kesan sedang meloncat. Objek tidaklah harus manusia, tetapi juga dapat berupa benda ataupun binatang yang dapat memperkuat isi foto. Berikut trik membuat levitasi:
1. Melompat.
Dengan cara ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
– Perhatikan atribut, ekspresi dari model, dan pose. Jangan melihatkan kesan sedang melompat, dalam levitasi, objek diksankan melayang.
– Biasanya ketika melompat, sulit menyembunyikan ekspresi, karena itu sebaiknya tidak menampilkan wajah. Berbeda bila Anda mengunakan alat bantu, raut wajah justru dapat dikondisikan sesuai foto levitasi yang ingin dibuat.
– Anda membutuhkan kecepatan rana (shutter speed) tinggi untuk menghentikan gerakan (freeze) idealnya diatas 1/500 detik, dengan cahaya yang cukup. Kamera DSLR jelas lebih unggul. Apabila menggunakan kamera poket, maka Action Mode atau Sport Mode sangat membantu.
2. Dengan Olah Digital.
Cara ini lebih aman dan mudah dilakukan, bahkan dengan kamera poket. Anda hanya membutuhkan sedikit sentuhan editing menggunakan aplikasi pengolah foto.
Beberapa tips untuk foto levitasi dengan alat bantu :
– Pakai tripod, karena Anda akan memotret di lokasi yang sama beberapa kali.
– Tangga atau kursi atau meja bahkan tali dapat menjadi alat bantu untuk membuat objek berkesan melayang, alat tersebut akan menjadi bagian dari sesi pemotretan.
– Gunakan manual fokus untuk mencegah bergesernya fokus kamera sehingga tidak merubah setting foto. Mode self timer atau remote bisa digunakan bila tidak ada teman yang menjadi model atau Anda ingin bereksperimen sendirian.
– Edit lewat aplikasi pengolah foto.
Source : Majalah DISCOVER BALIKPAPAN Edisi ke 32 Agustus 2014