Tubuh Merinding Karena Ada Hantu? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Bayangkan kamu sedang berada di tengah-tengah hutan pada malam hari kemudian bulu kuduk di sekujur tubuhmu tiba-tiba merinding tanpa sebab. Terdengar bunyi sayup-sayup dari kejauhan tapi kamu tidak bisa melangkah lebih jauh. Duh merinding abis.
Biasanya tubuh merinding secara tiba-tiba dikaitkan dengan sesuatu yang mistis seperti dihampiri oleh hantu atau sedang dalam situasi yang mencekam. Tapi pernahkah kamu berpikir alasan medis dibalik tubuh yang merinding?
Dikutip dari Healthline, istilah medis untuk merinding adalah piloerection, cutis anserina, dan horripilation. Istilah “merinding” paling banyak digunakan karena lebih mudah diingat.
Mungkin kamu pernah menyadari, tubuh merinding terjadi ketika kamu sedang kedinginan, mengalami perasaan emosional yang kuat, kesedihan, kegembiraan, bahkan gairah seksual.
Bahkan merinding pun dapat terjadi ketika melakukan aktivitas fisik seperti buang air kecil. Ini karena aktivitas tersebut mengaktifkan sistem saraf simpatik atau insting. Tapi terkadang merinding bisa muncul tanpa alasan sama sekali. Hmm.. mencurigakan.
“Pada tingkat yang paling dasar, tubuh merinding terjadi untuk membuat tubuh tetap hangat. Saat kedinginan, gerakan otot yang memicu merinding bisa menghangatkan tubuh,” demikian dikutip situs tersebut.
Sebuah studi menunjukkan bahwa melihat rangsangan sosial, seperti percakapan emosional antara aktor dalam sebuah film, lebih terkait erat dengan merinding daripada hanya mendengar atau merasakan sesuatu.
Merinding juga bisa terjadi ketika kamu mengalami lonjakan emosi yang ekstrim. Perasaan ini akan memicu otot di bawah kulit meningkatkan kedalamannya atau pernapasannya yang memicu merinding. Dengan respon ini kamu juga akan mengalami peningkatan denyut jantung dan tubuh berkeringat
Source : https://health.detik.com