Wow, Gebyar UMKM Balikpapan Berhasil Raup Ratusan Juta
Pelaku UMKM ini binaan Pemerintah Balikpapan.
GODISCOVER.CO.ID – Kabar mengejutkan datang dari dunia UMKM Balikpapan. Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) yang didukung sejumlah dinas lain terkait menghelat gebyar UMKM. Tak sampai sepekan, agenda ini bisa menggeliatkan ekonomi pelaku usaha dengan meraih ratusan juta rupiah.
Perhelatan Gebyar UMKM Balikpapan 2023 dihelat pada 15-19 November 2023 di Pentacity BSB, dan mampu meraup transaksi Rp 150 juta.
“Semoga dengan Gebyar UMKM ini, sekaligus menjadi dukungan gerakan cinta produk dalam negeri dan UMKM kita terus berjaya di Kota Balikpapan, di Indonesia dan dunia,” ajak Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma.
Ia memerinci ada 15 stan dari 14 kelompok UMKM binaan sejumlah dinas Pemerintah Balikpapan dari 18 stan yang ada di pameran itu.
Selain stan UMKM dan mitra kolaborator, ujar Heru, ada juga layanan yang digelar untuk masyarakat yaitu kepengurusan identitas kependudukan digital hingga layanan nomor induk berusaha (NIB).
“Agenda lainnya, seminar dari para narasumber dan praktisi UMKM dengan tema pemasaran digital, pembiayaan perbankan, kisah sukses UMKM, sosialisasi pengadaan e-katalog, hingga sosialisasi perizinan BPOM untuk makanan, PIRT dan sertifikasi halal,” jelasnya.
Ada pula kegiatan lomba mewarnai, lomba menari, serta promosi pembiayaan-pembiayaan khusus.
Gebyar UMKM Balikpapan ini mendapat dukungan dari dinas-dinas lain di kota ini, semisal dinas perdagangan, dinas lingkungan hidup, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas pariwisata olahraga dan pemuda, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, hingga kecamatan se-kota Balikpapan.
Karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, sekaligus meminta maaf jika masih ada kekurangan yang tidak berkenan.
“Kami mengucapkan permohonan maaf selama kegiatan, karena tentu masih ada kekurangan. Kami akan menjadikan kekurangan itu sebagai upaya perbaikan pada acara berikutnya,” ujar Heru.
Perhatian Pemerintah Balikpapan terhadap UMKM tak hanya ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (9/11/2023) silam, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan pernah juga menghelat pelatihan manajemen usaha kepada para pelaku UMKM, di Hotel Grand Cokro Balikpapan.
Tujuan kegiatan ini mewujudkan SDM yang berdaya saing dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif. “Sekaligus menumbuhkembangkan wirausaha baru di Kota Balikpapan,” papar Herussandy.
Ia mengatakan pelatihan itu diharapkan para pelaku usaha UMKM dapat terus berinovasi meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam manajemen tata kelola usaha ke arah positif.
Menurutnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Balikpapan mendapat banyak kemudahan dalam proses naik kelas. Salah satunya dengan pendampingan dari DKUMKMP dalam proses pengurusan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Jadi yang berhubungan hak cipta, merek, paten, itu tiga hal yang erat dengan UMKM,” katanya.
Heru berujar DKUMKMP Kota Balikpapan juga telah melakukan Sosialisasi Sistem Jaminan Produk Halal dan Pendampingan Refister Halal Self Declare.
Adapun HAKI, jelasnya produk layanan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Dalam hal ini, lanjut Heru, DKUMKMP Balikpapan berkolaborasi dan bersinergi dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Kalimantan Timur untuk mensosialisasikan. Sekaligus memberi pendampingan agar UMKM di Balikpapan dapat mengurus penerbitan HAKI.
“Biasanya kami mengajak Kemenkumham Kaltim atau dari pihak yang punya program dengan mengundang para pelaku UMKM di Balikpapan, sehingga kami saling mengisi,” tuturnya.
Menurutnya proses pengurusan penerbitan HAKI berjalan melalui dua skema, yakni melalui online dan konvensional.
“Yang konvensional biasanya lewat dinas. UMKM manapun bisa mengajukan proses register merek, hak cipta atau patennya melalui DKUMKMP. Kemudian kami akan membuat surat keterangan (rekomendasi) merek, untuk diajukan kepada Kemenkumham,” kata Heru.
Ada tiga instansi yang ditunjuk untuk menerbitkan surat rekomendasi pendaftaran merek.
“Masing-masing instansi tersebut adalah Dinas Perdagangan Balikpapan untuk sektor hilir, Dinas Perindustrian, UMKM dan Koperasi Balikpapan serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk produk kreatif,” jelas Heru. (Adv)