Kebijakan Pendidikan Baru Pemerintah Jepang Fokus pada Penguatan Teknologi Digital di Sekolah
Program Percontohan Penggunaan AI dan Tablet Diluncurkan untuk Siswa SD dan SMP pada Tahun Ajaran 2025

GODISCOVER.CO.ID – Pemerintah Jepang dikabarkan sedang mempersiapkan kebijakan pendidikan baru yang berfokus pada integrasi teknologi digital di lingkungan sekolah. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital dalam sistem pendidikan Jepang yang telah menjadi perhatian khusus sejak pandemi.
Rencana tersebut akan diimplementasikan melalui program percontohan yang menargetkan siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Melalui program ini, pemerintah berencana untuk menyediakan perangkat tablet yang dilengkapi dengan aplikasi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk mendukung proses belajar mengajar. Program percontohan dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025 mendatang.
Sumber Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains, dan Teknologi (MEXT) menyatakan bahwa aplikasi AI dirancang untuk menyesuaikan dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa. Teknologi ini diharapkan dapat memberikan materi pembelajaran yang dipersonalisasi, membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, dan pada akhirnya meningkatkan hasil akademik secara keseluruhan.
“Langkah ini penting untuk mempersiapkan generasi muda Jepang dalam menghadapi masyarakat yang semakin digital,” jelas seorang pejabat MEXT seperti dikutip dari sumber berita. Inisiatif ini juga bertujuan untuk mempersempit kesenjangan digital antar wilayah dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Anggaran awal untuk proyek percontohan ini diperkirakan mencapai beberapa miliar yen, yang akan dialokasikan untuk pengadaan perangkat, pengembangan perangkat lunak, dan pelatihan guru. Keberhasilan program percontohan ini diharapkan dapat menjadi fondasi untuk implementasi yang lebih luas di seluruh Jepang dalam beberapa tahun ke depan.
Kebijakan ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan, meski masih ada kekhawatiran mengenai dampaknya pada metode pengajaran tradisional. Para ahli pendidikan menekankan pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan pengembangan keterampilan sosial siswa di dalam kelas.