ArticleEkonomiFeaturedGodiscover NetworkNews

Mengurai Kerugian Negara Rp 285 Triliun di Balik Skandal Solar Murah

Kebocoran di Sektor Energi Ungkap Modus Kompleks yang Menggerus Keuangan Negara, Menyoroti Pentingnya Pengawasan dan Reformasi Sistem.

GODISCOVER.CO.ID – Skandal pengelolaan solar murah yang terungkap belakangan ini diduga telah mengakibatkan kerugian negara yang fantastis, mencapai ratusan triliun rupiah. Angka senilai Rp 285 triliun ini menyoroti adanya kebocoran sistemik dan celah hukum yang dimanfaatkan untuk menyalahgunakan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Kerugian negara yang besar ini tidak terlepas dari beberapa modus operandi yang diduga terjadi. Salah satu modus utama adalah penyelewengan alokasi, di mana solar bersubsidi yang seharusnya ditujukan untuk sektor tertentu, seperti industri, transportasi, atau perikanan, justru dialihkan ke pasar umum. Selain itu, praktik pencampuran atau pemalsuan solar bersubsidi dengan jenis BBM lain yang lebih mahal juga diduga marak terjadi untuk mengambil keuntungan ilegal dari selisih harganya. Modus-modus ini diperkirakan telah berlangsung secara terstruktur, melibatkan oknum-oknum yang memanipulasi aturan.

Besarnya nilai kerugian ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan memiliki dampak yang luas. Kerugian negara sebesar ini pada akhirnya akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang uangnya berasal dari rakyat. Subsidi yang tidak tepat sasaran juga mendistorsi pasar, merugikan pelaku usaha yang jujur, dan mengancam stabilitas pasokan energi nasional. Skandal ini memperlihatkan kerentanan dalam tata kelola energi negara dan bagaimana celah tersebut dapat dieksploitasi untuk keuntungan segelintir pihak.

Mengatasinya memerlukan langkah-langkah komprehensif, mulai dari penguatan sistem pengawasan yang lebih ketat di setiap rantai pasok, penerapan teknologi untuk memantau distribusi, hingga reformasi kebijakan subsidi agar lebih tepat sasaran dan minim celah penyalahgunaan. Di sisi lain, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu terhadap semua pihak yang terlibat mutlak diperlukan untuk menciptakan efek jera dan memulihkan kerugian negara sebesar-besarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
.