GODISCOVER.CO.ID – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menggelar program Sastraloka 2025, sebuah ajang khusus untuk merayakan dan mengapresiasi dunia sastra. Kegiatan ini akan berfokus pada eksplorasi dan penghormatan terhadap karya-karya sastrawan besar Kaltim, Korrie Layun Rampan.
Korrie Layun Rampan bukan sekadar nama, melainkan sebuah institusi dalam khasanah sastra Indonesia. Sebagai sastrawan, kritikus sastra, dan budayawan kelahiran Kutai Barat, ratusan karyanya yang terdiri dari puisi, cerpen, novel, dan esai telah memberikan kontribusi yang sangat besar. Sastraloka 2025 hadir untuk mendalami warisan intelektualnya.
Program Sastraloka 2025 dirancang bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai ruang dialog yang hidup. Melalui serangkaian kegiatan seperti diskusi sastra, bedah buku, lokakarya penulisan, dan pembacaan karya, acara ini bertujuan untuk:
Mengenalkan dan mendalami pemikiran Korrie Layun Rampan kepada generasi baru.
Mendorong lahirnya penulis-penulis muda berbakat dari Kaltim.
Memperkuat khazanah sastra daerah sebagai bagian dari identitas budaya nasional.
Dengan mengusung tema besar seputar karya Korrie Layun Rampan, Balai Bahasa Kaltim ingin menegaskan komitmennya dalam melestarikan warisan sastra lokal. Langkah ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi sastra masa lalu dengan kreativitas sastra masa kini dan mendatang.
Penyelenggaraan Sastraloka 2025 merupakan bentuk penghormatan nyata terhadap salah satu putra terbaik Kalimantan Timur. Dengan merayakan karya Korrie Layun Rampan, acara ini pada dasarnya adalah upaya merawat ingatan kolektif bangsa dan memastikan bahwa api sastra tetap menyala sebagai pencerah peradaban.
