
GODISCOVER.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperluas jangkauan layanan WiFi Internet Rakyat sebagai bagian dari program pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Hingga November 2025, sudah lebih dari 15.000 titik akses WiFi Internet Rakyat yang beroperasi di berbagai daerah.
Wilayah yang Sudah Terjangkau Layanan
Berikut daftar wilayah yang sudah memiliki layanan WiFi Internet Rakyat:
Jawa Barat:
– Kabupaten Bandung: 245 titik
– Kota Bandung: 180 titik
– Kabupaten Garut: 120 titik
– Kota Cimahi: 85 titik
– Kabupaten Cianjur: 95 titik
– Kota Tasikmalaya: 78 titik
– Kabupaten Sumedang: 65 titik
Jawa Tengah:
– Kota Semarang: 150 titik
– Kabupaten Semarang: 110 titik
– Kota Surakarta: 95 titik
– Kabupaten Boyolali: 70 titik
– Kabupaten Klaten: 65 titik
Jawa Timur:
– Kota Surabaya: 200 titik
– Kabupaten Malang: 130 titik
– Kota Malang: 115 titik
– Kabupaten Jember: 90 titik
– Kota Batu: 60 titik
Wilayah Lainnya
Sumatera:
– Kota Medan: 120 titik
– Kota Palembang: 95 titik
– Kota Bandar Lampung: 75 titik
Bali dan Nusa Tenggara:
– Kota Denpasar: 100 titik
– Kota Mataram: 65 titik
– Kupang: 55 titik
Kalimantan:
– kota Banjarmasin: 80 titik
– Kota Balikpapan: 70 titik
– Kota Pontianak: 65 titik
Sulawesi:
– Kota Makassar: 110 titik
– Kota Manado: 75 titik
– Kota Palu: 60 titik
Maluku dan Papua:
– Kota Ambon: 50 titik
– Kota Jayapura: 45 titik
– Kota Sorong: 40 titik
Cara Mengakses Layanan
Masyarakat dapat mengakses layanan WiFi Internet Rakyat dengan cara:
1. Pilih jaringan “WiFi-Internet-Rakyat”
2. Buka browser dan masukkan alamat website yang diinginkan
3. Akan muncul halaman registrasi/login
4. Masukkan nomor induk kependudukan (NIK)
5. Dapatkan kode akses melalui SMS
6. Masukkan kode akses dan mulai browsing
Kecepatan dan Kuota
Setiap pengguna mendapatkan:
– Kecepatan hingga 10 Mbps
– Kuota 2 GB per hari
– Akses 24 jam
– Gratis tanpa biaya
“Kami terus berupaya menambah titik akses baru, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) untuk memastikan tidak ada lagi daerah yang tertinggal dalam akses internet,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo.





