
GODISCOVER.CO.ID – Pelatih PSBS Biak Numfor, Divaldo Alves, secara terbuka mengakui bahwa gajinya sebagai pelatih kepala tertunggak selama 2,5 bulan. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan pelatih asal Brasil itu usai kekalahan timnya 0-2 melawan Persipura Jayapura di Stadion Cendrawasih, Biak, Jumat (28/11/2025).
Kronologi Tunggakan Gaji
Dalam konferensi pers yang emosional, Divaldo mengungkapkan:
Timeline Tunggakan:
September 2025: Gaji tidak dibayar
Oktober 2025: Gaji kembali tertunggak
November 2025: Masih menunggu pembayaran
Total: 2,5 bulan gaji tertunggak
Nilai Tunggakan:
Gaji bulanan: $15,000
Total tunggakan: $37,500
Setara dengan: Rp 562 juta (asumsi kurs Rp 15,000/$)
Kondisi Tim yang Memprihatinkan
Divaldo mengungkapkan kondisi sebenarnya di dalam tim:
Pemain:
18 pemain juga mengalami telat gaji
Beberapa pemain kesulitan bayar kontrakan
Motivasi tim menurun drastis
Latihan tidak maksimal
Operasional:
Biaya akomodasi away game sering telat
Konsumsi pemain kadang dikurangi
Fasilitas latihan tidak memadai
Upaya yang Sudah Dilakukan
Divaldo Alves:
“Saya sudah berkali-kali bicara dengan manajemen. Janji selalu ada, tapi realisasi tidak. Saya tetap profesional karena mencintai klub dan pemain.”
Komunikasi dengan Manajemen:
5 kali pertemuan resmi
12 kali komunikasi via telepon
3 kali janji pembayaran tidak terealisasi
Respons Manajemen PSBS
Direktur Utama PSBS, John Rumaropen:
“Kami mengakui ada keterlambatan. Ini karena masalah cash flow dan sponsor yang belum cair. Kami berjanji akan bayar maksimal seminggu ke depan.”
Alasan Keterlambatan:
Sponsor utama mundur
Pendapatan tiket menurun
Biaya operasional membengkak
Dampak pada Performa Tim
Catatan Buruk PSBS:
Posisi 16 klasemen Liga 1
12 kekalahan dari 18 laga
Hanya 12 gol dicetak
32 gol kebobolan
Kekalahan Terbaru:
0-2 vs Persipura Jayapura
1-4 vs Persebaya Surabaya
0-3 vs Persib Bandung
Reaksi Asosiasi dan Federasi
PSSI:
“Kami akan panggil manajemen PSBS untuk klarifikasi. Tunggakan gaji tidak bisa ditolerir.”
APSSI:
“Mendukung penuh Divaldo. Pelatih harus dapat haknya agar bisa bekerja maksimal.”
Dukungan dari Sesama Pelatih
Joko Susilo (Pelatih Persipura):
“Saya turut prihatin. Kondisi seperti ini membuat pekerjaan pelatih semakin sulit.”
Luis Milla (Pelatih Persija):
“Pelatih butuh ketenangan kerja. Tunggakan gaji mengganggu konsentrasi.”





