ArticleFeaturedNews

Ilmuwan Temukan Spesies Baru di Dasar Samudera, Ungkap Potensi Obat Kanker

Ekspedisi Laut Dalam di Perairan Pasifik Temukan Makhluk Mikroskopis dengan Senyawa Bioaktif Langka

GODISCOVER.CO.ID – Sebuah ekspedisi ilmiah internasional berhasil mengungkap penemuan menakjubkan dari kedalaman samudera Pasifik yang belum pernah dipetakan sebelumnya. Tim peneliti dari beberapa negara menemukan komunitas organisme mikroskopis yang sama sekali baru bagi ilmu pengetahuan selama penjelajahan mereka di zona laut dalam.

Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ternama ini menyoroti spesies bakteri unik yang hidup di sekitar ventilasi hidrotermal, celah di dasar laut yang mengeluarkan air panas kaya mineral. Bakteri ini ternyata menghasilkan senyawa kimia kompleks yang tidak ditemukan di lingkungan manapun di darat.

Yang paling menarik perhatian dunia medis adalah hasil tes laboratorium awal yang menunjukkan senyawa dari bakteri ini memiliki aktivitas anti-kanker yang potensial. Senyawa tersebut terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel tumor pada percobaan kultur jaringan, membuka kemungkinan baru untuk pengembangan obat kanker di masa depan.

“Ini seperti menemukan harta karun di tempat yang paling tidak terduga. Laut dalam masih menyimpan begitu banyak misteri yang bisa bermanfaat bagi umat manusia,” ujar pimpinan tim peneliti dari Inggris, Dr. Sarah Mitchell, seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Ekspedisi ini menggunakan teknologi canggih berupa kapal selam robotik yang mampu menyelam hingga kedalaman 4.000 meter untuk mengambil sampel dari lingkungan ekstrem yang memiliki tekanan tinggi dan suhu yang berfluktuasi drastis. Kondisi inilah yang diduga memicu evolusi senyawa bioaktif unik pada organisme tersebut.

Penemuan ini tidak hanya penting bagi dunia farmasi tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan ekosistem laut dalam. Kawasan laut dalam masih sangat sedikit dieksplorasi, dan banyak negara kini mempercepat upaya untuk memetakan serta melindungi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Para peneliti akan melanjutkan studi untuk mengidentifikasi lebih banyak senyawa potensial dan mempelajari bagaimana mekanisme senyawa ini melawan sel kanker. Meskipun masih diperlukan penelitian bertahun-tahun sebelum bisa diaplikasikan pada manusia, penemuan ini memberikan harapan baru dalam perlawanan terhadap kanker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
.