Mahathir Desak Anwar Batalkan Undangan KTT ASEAN untuk Trump
Mantan PM Malaysia Sebut Amerika Serikat sebagai "Dalang Utama Genosida" di Palestina.

GODISCOVER.CO.ID – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, secara terbuka mendesak pemerintahan saat ini di bawah pimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk membatalkan undangan bagi mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan datang.
Desakan ini disampaikan Mahathir melalui akun media sosialnya, X (sebelumnya Twitter), pada Selasa (18/2/2025). Dalam cuitannya, Mahathir tidak hanya menolak kehadiran Trump, tetapi juga mengecam Amerika Serikat dengan tuduhan yang sangat keras.
Mahathir menyatakan bahwa AS, di bawah kepemimpinan mana pun, telah menjadi “dalang utama genosida” yang terjadi terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa memberikan kehormatan kepada calon pemimpin dari negara yang dianggapnya bertanggung jawab atas penderitaan di Gaza adalah sebuah tindakan yang tidak pantas.
Malaysia, sebagai tuan rumah KTT ASEAN pada tahun 2025, memiliki hak prerogatif untuk mengundang negara-negara mitra wicara, termasuk Amerika Serikat. Praktiknya, undangan biasanya disampaikan kepada pemimpin negara yang sedang menjabat.
Namun, dengan situasi politik dalam negeri AS di mana Donald Trump berpotensi kembali menjadi presiden setelah Pemilu November 2024, undangan ini menjadi sensitif. Mahathir memandang undangan kepada Trump, yang dianggapnya sebagai simbol dukungan AS terhadap Israel, sebagai sebuah kesalahan besar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi atau tanggapan langsung dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim atau pemerintah Malaysia mengenai desakan yang dilayangkan oleh Mahathir tersebut. Langkah politisi senior berusia 99 tahun ini kembali menyoroti kuatnya sentimen pro-Palestina di Malaysia dan tekanan pada pemerintah untuk mengambil sikap tegas dalam politik internasional.