
GODISCOVER.CO.ID – Mantan vokalis band rock Edane, Ecky Lamoh, meninggal dunia pada Jumat (28/11/2025) dini hari pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Musisi yang dikenal dengan suara serak khasnya ini menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya.
Kronologi Penyakit dan Perawatan
Ecky Lamoh telah menjalani perawatan intensif selama tiga minggu terakhir. Berdasarkan keterangan keluarga, beberapa komplikasi penyakit yang dideritanya antara lain:
Gagal ginjal stadium akhir
Diabetes yang sudah lama diderita
Komplikasi jantung
Infeksi paru-paru
“Beliau sempat dirawat di ICU selama seminggu sebelum akhirnya meninggal dunia,” ujar Manajer Ecky Lamoh, Arief, dalam keterangan pers.
Perjalanan Karier Musik
Ecky Lamoh bergabung dengan Edane pada tahun 1995 dan menjadi vokalis utama selama periode 1995-2005. Beberapa karya legendarisnya bersama Edane termasuk:
Album ‘The Beast’ (1997)
Album ‘EWS’ (1999)
Album ‘Kebangkitan’ (2002)
Lagu hits ‘Bunga’
‘Misteri Cinta’
‘Kau Telah Pergi’
Reaksi dari Dunia Musik
Fadli (gitaris Edane):
“Ecky adalah saudara dan partner bermusik yang sangat inspiratif. Suara seraknya menjadi ciri khas Edane di era 90-an.”
Ahmad Dhani:
“Dunia musik Indonesia kehilangan salah satu vokalis rock terbaik. Semoga tenang di sana, Eck.”
Iwan Fals:
“Suaramu akan terus dikenang. Selamat jalan, Ecky.”
Kehidupan Pribadi
Ecky Lamoh meninggalkan:
Seorang istri, Maya Sari
Dua anak
Tiga cucu
Keluarga memutuskan untuk memakamkan almarhum di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat siang.
Penghargaan dan Warisan
Selama karier musiknya, Ecky Lamoh telah menerima berbagai penghargaan:
AMI Award untuk Album Rock Terbaik 1999
HDX Award untuk Vokalis Terbaik 2000
Penghargaan Lifetime Achievement dari AIM Malaysia 2010
Kontribusi untuk Musik Indonesia
Ecky Lamoh dikenal sebagai salah satu pelopor musik rock Indonesia di era 90-an. Bersama Edane, ia berhasil membawa musik rock ke mainstream dengan tidak meninggalkan karakter keras yang menjadi jiwa musiknya.





