Info Kota

Pemkot Targetkan Tahun Ini Ratusan Rumah Tak Layak Huni Dibenahi

Sumber anggaran berasal dari APBD 2024.

GODISCOVER.CO.ID – Pemerintah Balikpapan menargetkan perbaikan terhadap 135 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di sepanjang tahun 2024. Program ini sebagai salah satu bentuk perlindungan kepada masyarakat miskin dengan menggulirkan kegiatan perbaikan Rutilahu.

Target itu diutarakan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan, Rafiuddin, Jumat (11/10/2024). “Insya Allah untuk tahun ini ada sebanyak 135 rumah yang Rutilahu akan kita perbaiki agar nantinya layak untuk dihuni,” ujarnya.

Rafiuddin berharap program perbaikan rumah ini dapat selesai tepat waktu, sehingga sebelum 2025 sudah tuntas semua.

“Perbaikan 135 rumah tidak layak huni ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024. Total anggaran mencapai Rp 3 miliar lebih,” jelasnya.

Ia mengaku anggaran perbaikan satu rumah sebesar Rp 22,5 Juta untuk bahan material. Sedangkan upah pengerjaan sebesar Rp2,5 juta, sehingga totalnya Rp25 juta.

“Jadi dalam perbaikan rumah tidak layak huni ini, Pemkot Balikpapan memberikan bantuan berupa bahan material dan upah pengerjaan rumah tersebut,” jelasnya.

Rafiuddin bilang program tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Untuk tahun ini perbaikan rumah tidak layak huni mendapatkan upah pengerjaan untuk rumah yang akan dilakukan perbaikan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada.

“Penambahan anggaran upah pengerjaan merupakan usulan dari Wali Kota Balikpapan. Sebab tidak semua warga mampu membayar upah pekerja jika sudah diberikan material, sehingga warga yang tidak mampu bisa memperbaiki rumahnya,” jelasnya.

Selain memperbaiki rumah tak layak huni, Disperkim Balikpapan juga bertekad menuntaskan kawasan kumuh di kota ini.

Rafiuddin mengungkap sejumlah kelurahan yang masih memiliki kawasan kumuh, antara lain, Sepinggan Raya, Gunung Sari Ulu, Karang Jati, dan Karang Rejo.

Adapun kawasan kumuh di Klandasan Ilir, Baru Ilir, dan Damai telah ditangani. Selanjutnya, Disperkim akan fokus menangani Karang Jati, yang menghadapi masalah akses air bersih dan proteksi kebakaran. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
.