Penemuan Mumi Berusia 1.000 Tahun di Peru Ungkap Praktik Pembalsaman yang Unik
Jasad Dijuluki "Mumi Ajar" Terbungkus Tali dengan Posisi Tangan Menutupi Wajah, Diduga Bagian dari Ritual Pra-Inca

GODISCOVER.CO.ID – Sebuah penemuan arkeologis penting berhasil diungkap di Peru. Seorang arkeolog Peru, Yomira Huamán, menemukan mumi yang diperkirakan berusia sekitar 1.000 tahun di sebuah situs penggalian di dekat ibu kota Lima. Mumi ini memiliki karakteristik yang sangat unik dan tidak biasa.
Yang mencolok dari penemuan ini adalah kondisi mumi yang terikat erat oleh tali-tali, dengan posisi tubuh seperti janin dan kedua tangan yang menutupi wajahnya. Posisi ini berbeda dengan mumi-mumi pada umumnya, sehingga menarik perhatian para peneliti.
“Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan keragaman praktik penguburan dan pembalsaman pada masa pra-Inca di wilayah pesisir Peru,” jelas Huamán, salah satu arkeolog yang terlibat dalam penelitian.
Para ahli menduga kuat bahwa mumi ini berasal dari periode kebudayaan Ychsma, yang berkembang di wilayah sekitar Lima modern sebelum kedatangan Kekaisaran Inca. Posisi tangan yang menutupi wajah diduga merupakan bagian dari ritual pemakaman yang khas pada masa itu.
Temuan ini memberikan wawasan baru yang berharga tentang kompleksitas sosial dan kepercayaan masyarakat Andes sebelum penaklukan oleh Spanyol. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan, termasuk CT scan, untuk mempelajari lebih dalam tentang usia, jenis kelamin, penyebab kematian, serta teknik pembalsaman yang digunakan, tanpa merusak jasad yang telah berusia ribuan tahun tersebut.